Selamat datang di website ikamandiri.com -- Specialist Jasa Borpile dan Strauss Pile
Arrow
Arrow
Shadow
Slider

Tahapan Pembuatan Jalan dan Pengaspalan

Berikut ini tahapan Pembuatan jalan yang benar :
1. Pekerjaan Pemetaan (Pengukuraan badan Jalan)
Tahapan pekerjaan ini dilakukan agar badan jalan sesuai dengan ukuran yang di inginkan.

2. Pekerjaan Clearing & Grubbing (Pembersihan badan Jalan dari Pohon dan sampah)
Sebelum badan Jalan di bentuk lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan agar tidak tidak jadi masalah di kemudian hari

3. Pekerjaan Stripping (Pembentukan badan Jalan)

Pekerjaan ini juga dinamakan pekerjaan galian dan timbunan.Pekerjaan galian adalah pekerjaan  pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk elevasi permukaan sesuai gambar yang  di rencanakan,untuk mengetahui elevasi jalan perlu menggunakan alat ukur Theodolit, lengkapnya pekerjaan stripping dilakukan agar bentuk badan jalan ,tinggi dan belokannya sesuai  apa yang direncanakan

berikut struktur pekerjaan galian dan timbunan.

4. Pekerjaan Sub Grade (Pemadatan tanah)

Setelah badan jalan terbentuk maka tanah perlu dipadatkan inilah yang dinamakan pekerjaan sub grade.

Sub Grade adalah tanah dasar dibagian bawah lapisan perkerasan jalan lapisan ini bisa berupa tanah asli yang di padatkan jika tanah aslinya baik,atau tanah urugan yang di datangkan dari tempat lain lalu dipadatkan,atau tanah yang di stabilkan dengan semen atau kapur,yang terpenting adalah tanah harus bebas dari sampah dan rumput.
Untuk pemadatannya menggunakan Alat Buldozer dan Vibrator Roller

5. Pekerjaan Sub Base Course (Lapis Pondasi Bawah)
Setelah lapisan sub grade memenuhi standar kepadatan pekerjaan selanjutnya adalah penghamparan Material pondasi bawah berupa Batu Kali/Batu Limstone menggunakan alat transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller.
Untuk ketebalan lapis pondasi Sub base course biasanya 30 cm.

Fungsi utama Lapisan sub base course adalah :
➼ Bagian kontruksi jalan yang menyebarkan beeban roda ketanah dasar.
➼ Mengurangi tebal lapisan di atasnya yang lebih mahal.
➼ Lapis peresapan agar air tidak terkumpul di pondasi .

Proses penghamparan Sub base course.
Pertamamembuat patok-patok untuk mengukur ketebalan,kemudian mendatangkan material kelapangan lalu dibuat dulu kepalanya yaitu antara patok kanan dan patok kiri.Setelah ada dua kepala kemudian disebarkan material pada area  antara kepala satu dan kepala yang lain.begitu seterusnya sampai selesai.

Prinsip pemadatan dimulai dari pinggir dan area yang rendah ke ara yang lebih tinggi.untuk perataan menggunakan Motor Grader dan pemadatannya menggunakan Tandem Roller.jika pemadatan sudah terlihat cukup menurut pelaksana baru dapat dilanjutkan pekerjan berikutnya.

6. Pekerjaan Base Course (Pondasi Atas)
Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Sirdam sama menggunakan Dump Truck dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,lapisan ini di buat untuk menyempurnakaan daya dukung beban juga sebagai bantalan terhadap lapis permukaan.

Material terbaik untuk lapis pondasi atas adalah campuran 70% batu pecahan berwarna abu keputihan ukuran 1 sampai dengan 5 cm,dan 30%  lagi campuran abu batu atau pasir.

cara penghamparaan batu Base course sama dengan penghamparan batu sub Base course.
Setelah Base course terhampar dengan rata  barulah dilakukan pemadatan,jika pada saat pemadatan masih terlihat rendah atau tinggi harus di tambah atau dikurangi.

Setelah kelihatan rata selanjutnya dipadatkan kembali menggunakan tire Roller sambil disiram air secukupnya.

sebelum di hampar lapisan atas (ATB =Asphalt Treated Base) atau ACB diperlukan Lapis resap pengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan Air Compressor

Fungsi prime coat diantaranya:
   ➤ Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran Aspal.
   ➤ Mencegah lepasnya  butiran lapis Agregat jika dilewati kendaraan sebelum dilapis aspal
   ➤ Mencegah lapis agregat  dari pengaruh cuaca.
 

7. Pekerjaan Hotmix Binder Coarse  atau Lapisan Atas ATB
Setelah di cor dengan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan atas menggunakan material ashpalt jenis ATB (Asphalt Treated Base) atau AC-BC Dan pelapisannya menggunakan mesin finisher lalu di padatkan menggunakan mesin TR.

 

 

 

Dan sebelum di hampar lapisan permukaan perlu di cor tack coat (lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmix)dan pembersihan debu dengan Air compressor

8. Pekerjaan Surface Course (Lapisan Permukaan)
Pekerjaan selanjutnya setelah dicor tack coat adalah penghamparan lapisan permukaan menggunakan Asphalt hotmix penghamparannya sama menggunakan mesin finisher lalu dipadatkan mengunakan Tandem Roller

9. Pekerjaan Finishing
Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat Peuneumatic Roller

10. Pekerjaan Marka Jalan
Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualitas


Demikian tahapan-tahapan pekerjaan jalan semoga membantu,Jika anda ingin menghitung RAB pengaspalan dengan mudah bisa mengunjungi halaman ini menghitung RAB Pengaspalan 
untuk pengerjaan silahkan percayakan kepada kami Karena kami  Jasa Pengaspalan terpercaya dengan harga pengaspalan yang relatif murah.

 

Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang mempunyai bentuk seperti tabung memanjang yang terdiri dari campuran beton dengan besi bertulang dengan dimensi diameter tertentu yang dipasang didalam tanah dengan menggunakan metode pengeboran dengan instalasi pemasangan besi setempat serta pengecoran beton setempat.Panjang tiang pondasi bore pile harus sampai pada kedalaman dengan tingkat kekerasan daya dukung tanah yang disyaratkan untuk pondasi dasar konstruksi bangunan.

Pemasangan Bore Pile dimulai dengan proses pembuatan lubang di dalam tanah dengan dimensi vertikal menggunakan teknik pengeboran dengan mesin bore pile ,bisa memakai teknik metode bor kering (dry boring) atau bisa juga menggunakan teknik pengeboran bor basah(wash boring).Pelubangan dilakukan sampai dengan kedalaman yang telah ditentukan sebelumnya atau sampai tanah keras yang memenuhi perhitungan daya dukung yang telah diperhitungkan sebelumnya yang biasanya mengikuti data sondir penyelidikan daya dukung tanah sebelum proses pelaksanaan pekerjaan bore pile dilakukan.

Pengeboran Pondasi Bore Pile menggunakan metode wash boring adalah sebagai berikut :

  1. Lahan sebelumnya disiapkan harus rata untuk dudukan dan manuver alat bore pile,jika lahan bekas bangunan lama maka harus dipastikan pondasi lama dibuang pada titik yang akan di bor
  2. Menyiapkan galian sirkulasi untuk menampung air dan lumpur limbah pengeboran
  3. Setting alat bore pile pada titik pertama yang akan di bor
  4. Pompa NS disetel didekat galian sirkulasi untuk mengalirkan air ke stang bor yang digunakan
  5. Pengeboran dimulai dengan memutar stang bor yang telah terpasang mata bor,berputar searah jarum jam,aliran air dari pompa NS membantu proses pengikisan tanah dan mendorong lumpur keatas yang dialirkan ke lubang sirkulasi.Proses berlanjut sampai kedalaman tanah yang keras.

Sedangkan untuk pengeboran Bor Pile menggunakan bor kering dengan mata bor spiral adalah sebagai berikut:

  1. Lahan disiapkan seperti pada poin pengeboran wash boring
  2. Seting alat bore pile pada titik pertama yang akan dikerjakan
  3. Pengeboran dimulai dengan memutar stang bor yang terhubung ke mata bor spiral ,diangkat dengan interval 1 meter atau sesuai kebutuhan dan keadaan

Kelebihan pada metode wash boring adalah cepatnya proses pengerjaan dan dapat mencapai tanah yang benar benar sangat keras,sedangkan jika menggunakan bor kering lebih lama prosesnya dan terkadang jika dilokasi level air tanah tercapai tidak bisa terangkat tanah limbah pengeboranya.

Setelah proses pelaksanaan pelubangan tanah dengan metode teknik pengeboran Bor Pile selesai dikerjakan,proses selanjutnya yaitu dengan pemasangan instalasi besi fabrikasi Bor Pile yang biasanya telah dirangkai sebelumnya.Bentuk Fabrikasi besi bor pile sendiri harusnya bundar mengikuti bentuk dari lubang pengeboran itu sendiri untuk mendapatkan hasil daya dukung pondasi dalam yang dibutuhkan.

Pekerjaan selanjutnya yaitu pengecoran beton basah kedalam lubang Pondasi Bor Pile (cast in site) yang sudah diinstal fabrikasi besi tadi,beton bisa menggunakan seatmix dengan perbandingan yang mengikuti standar SNI atau menggunakan beton ready mix jika dilokasi memungkinkan untuk dilakukan.Sebaiknya per satu lubang bor pile selesai dibor langsung dilakukan instalasi besi dan pengecoran untuk hasil yang maksimal.Dalam proses pengecoran jika dalam pengeboran menggunakan metode bor basah harus menggunakan pipa tremi sebagai penghantar beton sampai kedasar lubang bor agar tidak terlalu bercampur dengan lumpur limbah hasil dari pengeboran.Pipa tremi di isi dengan beton yang masih basah sambil diangkat sedikit demi sedikit sampai dengan selesai sampai lubang bor penuh.

Sampai disini proses pekerjaan tim bore pile telah selesai,Untuk selanjutnya tim lain bisa menunggu beton sampai kering ,kemudian beton bagian atas dipotong dengan cara dibobok beberapa cm sampai ketemu beton yang bagus dan keras yang dengan itu pondasi bor pile ini siap dipakai sebagai pondasi dalam sebuah konstruksi bangunan.

Berikut beberapa kelebihan Pondasi Bored Pile menggunakan mesin mini crane yaitu antara lain:

  • Mesin Bored Pile mini crane di desain plug and play,bisa di bongkar pasang sehingga memudahkan saat mobilisasi,bisa diangkut dengan colt diesel truck.
  • Sanggup mengebor hingga kedalaman 30 meter atau sampai tanah keras dengan nilai NSPT >>80
  • Pilihan diameter mulai dari 300 mm sampai dengan 800 mm
  • Tidak mengganggu dengan getaran pada bangunan disekelilingnya

Page 2 of 2

Spesialis Jasa bore pile dan Strauss Pile